Surat pribadi merupakan surat yang dibuat oleh seseorang
yang isinya menyangkut kepentingan pribadi si pembuat surat tersebut. Surat –
menyurat secara pribadi atau yang juga disebut sebagai surat priva atau surat perseorangan
ini biasa dilakukan dalam pergaulan hidup sehari – hari.
Surat pribadi dapat dibagi ke dalam dua bentuk yakni
bersifat kekeluargaan dan yang bersifat setengah resmi. Surat pribadi yang
bersifat kekeluargaan biasanya berlangsung antar keluarga seperti dengan anak dan
orang tua atau sebaliknya, antar kerabat, antara sahabat, dan lainnya.
Sedangkan surat yang bersifat setengah resmi, dapat berupa
surat yang ditulis oleh pribadi mewakili dirinya sendiri kepada instansi atau
lembaga atau perusahaan tertentu yang menggunakan bahasa formal. Contohnya
seperti surat lamaran, surat izin dan lainnya.
Bagian – bagian surat pribadi tidak selengkap pada surat
organisasi. Misalnya saja, pada surat pribadi tidak terdapat bagian nomor surat,
kop surat, maupun tanda penguat seperti inisial penulis dan sebagainya.
Hal ini karena penulis surat pribadi tidak mewakili suatu
organisasi atau lembaga tertentu. Karenanya, hal ini pun membuat si penulis
surat pribadi menyebut dirinya dengan bentuk orang pertama tunggal seperti
“saya”.
Dalam surat pribadi yang bersifat kekeluargaan pun,
penggunaan bahasa surat juga harus diperhatikan agar tidak menimbulkan selisih
paham. Apalagi, kalau ditulis oleh orang yang lebih muda pada orang tua, maka
bahasanya harus lebih berhati – hati dan lebih memperhatikan sopan santun.
Simak juga: Contoh Surat Pemecatan atau Pemutusan Hubungan Kerja
Contoh surat pribadi bersifat kekeluargaan untuk orang tua
Jakarta Barat, 11 Januari 2015
Kakek dan Nenek tercinta,
Doa dan restu
yang diberikan oleh Kakek dan Nenek tercinta, serta berkat perlindungan dari
Tuhan Yang Maha Esa sangat berarti bagi kami. Karenanya, kami sekeluarga di
Jakarta selalu sehat dan segala urusan pun selalu dimudahkan. Kami pun berharap
Kakek dan Nenek di Pasuruan juga selalu sehat dan tidak kekurangan suatu apa
pun.
Kami ingin
menyampaikan kabar bahagia pada Kakek dan Nenek. Tanggal 8 Januari yang lalu,
cucu kalian, Bagas Putra Dewa, telah memenangkan juara II perlombaan bulu
tangkis tingkat provinsi DKI Jakarta.
Bagas sangat
bahagia dan ingin berbagi kebahagiaan ini dengan Kakek dan Nenek. Ia tidak
sabar memamerkan piala kejuaraannya pada kalian. Karenanya, bila tidak ada
halangan, pada liburan akhir pekan bulan depan, kami berencana bertandang ke
Pasuruan.
Semoga Tuhan
mengizinkan, dan semoga Kakek dan Nenek dapat menemani Bagas mengadakan acara
syukuran di Pasuruan. Sekian kabar dari kami, kami sekeluarga tidak sabar
berjumpa dengan Kakek dan Nenek di Pasuruan.
Hormat Saya,
Putramu,
Ttd
Rahmadi Putra Alam